Di Bulan Ramadhan, ternyata masih ada “Tindakan Hipnotis” yang Pelakunya Tak Bisa Dipidana, Namun Korbannya Harus Direhabilitasi.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, bulan yang sangat dirindukan dan dinantikan oleh orang-orang Beriman dan Bertakwa, bulan yang hanya datang sekali dalam setahun. Ya, di bulan Ramadhan kita berpuasa selama sebulan penuh, menahan lapar dan haus mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Namun, tak hanya itu, kita juga harus mampu menahan hawa nafsu kita yang lainnya, seperti Suami – Istri menahan diri untuk tidak berhubungan intim selama berpuasa, orang yang pacaran ya segeralah putuskan pacarnya, tapi jangan balikan lagi setelah Ramadhan selesai, harus putus selamanya, nikah lebih baik biar tidak dosa. Tak kalah menggoda, di era sosial media sekarang ini, mari bersama menahan diri untuk tidak melihat Tiktok, untuk tidak buka Instagram, Facebook, dan media sosial lainnya yang lebih banyak mendatangkan godaan atau membangkitkan nafsu. You know-lah, terkadang yang muncul suka yang aneh-aneh, padahal tidak dicari dan tidak diharapkan.

Namun, belum menahan godaan-godaan yang lain itu, godaan yang memang dasarnya sudah diperingatkan ketika berpuasa, yaitu tidak makan dan tidak minum dari terbit fajar sampai terbenam matahari, itu saja masih banyak yang kebablasan. Terbukti ketika sebagian besar orang-orang sedang berpuasa Ramadhan, nyatanya masih ada yang terhipnotis pagi hari singgah ke kedai lontong, warteg, dan sejenisnya. Dan siang hari terhipnotis singgah ke rumah makan, ampere atau sejenisnya. Kita bisa melihat akan ada penampakan kaki tanpa badan, atau kepala tanpa badan di warung-warung makan. Dalam hal ini, kita tak bisa menyalahkan si pelaku (pemilik warung makan), sebab pasti ada alasan kenapa harus buka di bulan Ramadhan, bisa jadi sumber penghasilan keluarganya cuma dari itu saja, mau gimana lagikan. Tapi, ada saran lain sih, mungkin waktu jualannya dan jenis makanannya di ganti, misalkan jualannya menjelang berbuka puasa dan menu jualannya berupa makanan berbuka puasa. Untuk yang tutup di bulan Ramadhan, Alhamdulillah, terima kasih, semoga ibadah dan rezekinya lancer. Aamiin.

Nah, untuk korban hipnotis, perlu mendapatkan rehabilitasi di malam-malam bulan Ramadhan, biar kuat imannya lagi. Ayo dong sadar ini bulan puasa loh, tahan dulu untuk tidak makan dan minum ya, cuma dari terbit fajar sampai terbenam matahari kok, dan tidak lama juga, cuma sebulan, gimana kalau seandainya setahun? Wah, lebih kacau lagi kali ya. Tahan ya, jangan biarkan dirimu terhipnotis ke warteg selama bulan Ramadhan, biarlah teman-teman dan saudara kita yang lain yang memang tidak berpuasa saja yang ke warteg atau ampera.

Tulisan ini hanya menurut persepsi saya, dan tidak bermaksud menyinggung siapapun, ambil hikmah yang tersiratnya ya gaes, Mohon maaf, selamat membaca. Semoga puasanya lancar. Aamiin.

Komentar